Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Maret 2012

Sungkit – Tumbuhan Unik Berkhasiat Obat

    Alkisah dari turi-turian Bah Tobu, sebuah sungai yang mengalir di wilayah Simalungun menuju pesisir timur. Tiga orang marsanina melakukan perjalanan menuju Sinumbah (tempat keramat) guna mengikuti ritualPahutahon, yang kelak berujung di tempat yang kini disebut Keramat Kubah.
    Dalam turi-turian tersebut, dikisahkan ketika di tengah perjalanan ketiga bersaudara tersebut berhenti di tepi sebuah sungai yang banyak ditumbuhi Pohon Sungkit (diucapkan: ‘Sukkit). Karena perjalanan dari sekitar pesisir  yang cukup meletihkan dan membuat perut lapar, mereka mencoba mencari bahan panganan yang ada disekitar tepi sungai tersebut.
    Namun sayang, mereka tidak menemukan makanan yang bisa mengganjal perut. Seketika mereka memperhatikan pohon sungkit yang mirip cikal kelapa, berbunga kuning dan terdapat buah-buah kecil di dasar batang pohon jenis palem tersebut.
    Tanpa berfikir panjang, mereka segera memetik buah-buah pohon sungkit disekitar sungai itu, sambil memakan buah yang berasa seperti papermint tersebut. Meski mereka belum mengenal tumbuhan sungkit sebelumnya, namun dikarenakan perut yang semakin lapar, mereka yakin bahwa sungkit bisa mengganjal perut untuk bisa menambah tenaga karena trio bersaudara itu masih harus melanjutkan pengembaraan keilmuan lagi.
    Setelah merasa cukup menyantap buah-buah dari pohon sungkit tersebut, mereka segera menuju sungai untuk minum. Namun sebuah kejadian aneh terjadi, mereka merasakan air yang diteguk dari aliran sungai tersebut, terasa manis. Tidak seperti sungai-sungai yang lain, air yang terasa tawar.
    Karena menikmati air yang terasa manis tanpa dibubuhi gula tersebut, mereka mengatakan bahwa ini adalah‘Bah Tobu’ – ‘Sungai Manis’. Entah penasaran atau memang kehausan, salah seorang dari tiga bersaudara itu meminum air sungai yang manis tersebut dengan sangat berlebihan, dan dikisahkan ia lemas dan tiada lagi sanggup melanjutkan perjalanan. Hingga perjalanan dilanjutkan oleh dua bersaudara saja hingga ke sebuah tempat ‘sinumbah’ yang kini disebut Keramat Kubah.
Tumbuhan Sungkit

    Jika mengingat turi-turian diatas, dapat kita perkirakan bahwa tanaman sungkin sudah lama dikenal bagi masyarakat Simalungun. Dalam turi-turian tentang air Bah Tobu yang terasa manis, sebenarnya bukanlah sebuah kejadian aneh jika dikaji dari kandungan buah sungkit tersebut.
    Buah Sungkit bisa mengubah rasa menjadi manis karena mengandung protein yang disebut Curculin. Protein ini bisa tahan di mulut sampai setengah jam sebelum akhirnya rasa manisnya menghilang. Ekstrak dari buah Sungkit derajat kemanisannya setara dengan 350.000 sukrosa dan memiliki kemampuan dalam hal modifikasi rasa. Curculin bisa mengubah rasa tawar dan asam menjadi manis.
    Sungkit  merupakan tanaman yang menyukai keteduhan atau kondisi tanpa sinar matahari langsung, dengan kandungan air yang banyak. Bibit sungkit yang saya bawa dan saya tanam di kediaman saya di Medan, dari lahan liar yang banyak ditumbuhi rotan di wilayah Marubun Kec. Sipispis, nyatanya sungkit tumbuh sangat lambat dan daun yang tertinggal kecil.
Sungkit lebih menyukai tanah yang subur, kaya akan bahan organik. Sungkit terdapat di hutan primer dan sekunder dengan ketinggian mencapai 2000 m dan di hutan hujan dengan ketinggian mencapai 1100 m.
    Perbanyakan sungkit  dengan tunas batang bawah disekitar akar atau dengan pembiakkan biji yang masak dan segar. Sungkit menghasilkan banyak tunas batang bawah disekitar akar , yang dapat dipindah dan mudah tumbuh menjadi tanaman baru.
Pada masyarakat Simalungun, tumbuhan sungkit banyak dipergunakan untuk berbagai keperluan, misalnya dibuat menjadi jaring ikan, tali, serta benang.  Di samping itu, daun sungkit dipergunakan juga untuk pembungus, seperti membungkus kue saat dikukus, garam maupun daging.
    Buah sungkit gemuk dan lancip seperti kuntum melati. Ukurannya sedikit lebih besar dari biji kacang tanah. Kulit buah tampak berbulu-bulu halus seperti beludru, berwarna putih keabuan. Daging buahnya putih. Biji-biji hitam di dalam buah membuat daging buah menjadi tampak berbintik-bintik.
Meskipun manisnya tidak terlalu ekstrim, tetapi buahnya menghasilkan rasa sangat manis setelahnya ketika minum setelah memakan buah ini. Ini juga terjadi ketika substansi asam dirasakan setelah memakan buah tersebut, sehingga masyarakat Simalungun dulu memakan buah ini untuk memberikan rasa manis ke makanan asam.
    Tumbuhan sungkit memiliki batang yang pendek dengan daun sejajar, tumbuh berumpun, bunga bermahkota kuning yang setiap bunga memiliki enam kelopak, disana pula buahnya ditemukan bergerombol putih dengan bijinya yang hitam. Merupakan herba tahunan dengan tinggi hingga 1 m, dengan akar rimpang tebal.

Tumbuhan Sungkit Sebagai Tambar
    Daun, ujung batang dan akar sungkit digunakan untuk mengobati demam. Rebusan bunga dan akar sebagai obat sakit perut dan diuretic yaitu yang bekerja pada ginjal untuk meningkatkan ekskresi air dan natrium klorida, sementara itu rebusan akar rimpangnya digunakan untuk mengobati pengeluaran darah haid yang terlalu banyak dan juga yang berhubungan dengan kram selama haid dan digunakan pula sebagai tambar untuk sejenis peradangan pada kedua mata . Buah sungkit bagi masyarakat Simalungun dahulu, juga dipercaya bisa mengurangi panas dalam dan sakit kepala.Tumbuhan sungkit dalam dunia hadatuon Simalungun, dipergunakan juga sebagai salah satu bahan pengobatan mistis.
Masih dalam tradisi kesimalungunan, Daun sungkit digunakan sebagai bahan campuran mandi bagi wanita yang baru melahirkan. Disisi lain, karena buah sungkit memiliki kandungan protein curculin yang bisa menimbulkan efek manis, menurut saya ini cocok bagi penderita diabetus mellitus sebagai pengganti gula.
Masih dari khazanah partambaran Simalungun, Bahagian akarnya berfungsi untuk mengobati sakit ginjal, menguatkan fungsi seks, dan sebagai bahan kumur. Beberapa keluhan pembengkakan juga mempergunakan tumbuhan sungkit ini.
 

Sumber: http://simalungunonline.com/sungkit-%E2%80%93-tumbuhan-unik-berkhasiat-obat.html

Lihat Juga Link di bawah ini:

1. http://garamasilimakuta.blogspot.com/2012/03/tanaman-obat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar