Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Maret 2012

TANAMAN OBAT



Bunga Raya

Oleh : M Muhar Omtatok

 Bunga Raya (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan sub tropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. Bunga okultisme halak Simalungun ini, telah ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960.
    Bunga Raya banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di China, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan.
Di masyarakat Simalungun, daun, akar dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional, pelengkap adat dan sesembahan. Bunga Raya yang dikeringkan juga diminum layaknya teh. Untuk panganan tradisi, orang Simalungun menjadikan Bunga raya untuk berbagai fungsi, diantaranya sebagai garnish yang sekaligus bisa dimakan, seperti pada nitak , juga dayok nabinatur atau Gulei namarbunga-bunga.

Bunga Raya sebagai Tambar
Rasa manis, netral dan berlendir. Bunganya mengandung hibiscetin, sedangkan batang dan daunnya mengandung kalsium oksalat, peroksidase, lemak, dan protein. Berkhasiat mengobati bronchitis, gonorhoea (kencing nanah), haid tidak teratur, obat sakit panas, demam pada anak-anak, sariawan, batuk, gondok, infeksi saluran kencing dan sakit kepala.
  • Ramuan untuk bronchitis: cuci dua kuntum Bunga Raya, lalu tumbuk sampai halus. Beri 3/4 gelar air masak dan sedikit garam. Aduk ramuan tersebut hingga merata, lalu peras dan saring. Minum dua kali sehari. Atau bisa juga dengan ramuan, rebus 2-3 kuntum Bunga Raya  dengan 2 gelar air sekira 15 menit, kemudian saring. Air rebusan yang telah disaring diminum dua kali sehari.
  • Ramuan untuk kencing nanah: cuci enam kuntum Bunga Raya, rebus dengan tiga gelas air hingga airnya tersisa 3/4 gelas. Setelah itu, saring dan didiamkan (diembunkan) selama satu malam. Minum dengan madu tiga kali sehari sebanyak 1/2 gelas.
  • Ramuan untuk haid tidak teratur: cuci tiga kuntum Bunga Raya lalu giling hingga halus. Tambahkan satu gelas air masak dan sedikit cuka (dulu orang Simalungun menggunakan cuka dari fermentasi beras atau pulut hitam). Selanjutnya peras dan saring. Minum 2-3 kali sehari sebanyak 1/2 gelas.
  • Ramuan untuk sakit panas: tumbuk akar Bunga Raya secukupnya hingga halus, rebus dengan tiga gelas air mendidih sekira 30 menit, lalu saring. Air rebusan diminum tiga kali sehari sebanyak satu gelas.
  • Ramuan untuk demam pada anak-anak: lumatkan daun segar secukupnya dengan sedikit air. Lumurkan di seluruh badan 2-3 kali sehari.
  • Ramuan untuk sariawan dan batuk, rebus daun secukupnya dalam tiga gelas air mendidih selama 15 menit, lalu saring. Air rebusan diminum tiga kali sehari.
  • Ramuan untuk gondok: siapkan akar secukupnya dan air secukupnya. Akar diserbukkan dan direbus dalam air mendidih selama 1/2 jam. Kompreskan pada bagian yang sakit 2-3 kali sehari.
  • Ramuan untuk sakit kepala, serbuk daun kembang sepatu direbus selama 1/2 jam dan dikompreskan pada dahi

Nb
Bedakan bunga raya sebagai fungsi tanaman obat dan pelengkap ritual adat. Jenis terakhir adalah pelengkap ritual adat. Kembang Sepatu, itu adalah nama lain dari Bunga Raya yang biasa disebut masyarakat di pulau Jawa.


sumber: http://simalungunonline.com/bunga-raya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar